Halaman
2121
2121
21
Transportasi
Pada Pelajaran 2 ini kamu akan mempelajari serta menguasai
beberapa kemampuan berbahasa berikut.
1. Kemampuan menulis pola pengembangan paragraf. Dalam
pembelajaran ini, tersedia sebuah teks yang harus kamu baca
dan pahami isinya. Setelah itu, kamu diharapkan mampu
menentukan pola pengembangan paragraf yang digunakan dalam
teks tersebut.
2. Kemampuan mengungkapkan ringkasan isi khotbah secara lisan.
Dalam pembelajaran ini diawali dengan teks khotbah yang harus
kamu simak dengan baik. Setelah menyimak, diharapkan kamu
mampu membuat ringkasannya dengan bahasa yang baik.
3. Kemampuan menulis surat memo. Dalam pembelajaran ini, kamu
diharapkan mampu membedakan memo dengan jenis surat
lainnya. Selain itu, kamu pun diharapkan mampu menulis surat
memo.
4. Kemampuan membaca dan menganalisis penggalan novel.
Kutipan novel yang tersedia dalam pembelajaran ini harus kamu
baca dengan saksama. Setelah membaca, kamu diharapkan
mampu menganalisis isi novel melalui diskusi kelompok.
Pelajaran
Pelajaran
2
2
2222
2222
22
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
A
Pola Pengembangan Paragraf
1. Memahami Isi Teks Bacaan
Bacalah bacaan berikut ini!
RI Tetap Berkomitmen Bangun Angkutan Massal
Penegasan akan diajukan pemerintah pada pertemuan empat
negara–Jepang, Indonesia, Filipina, dan Thailand– berkaitan dengan
urban transport hari ini di Bali. Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Iskandar Abu bakar
akhir pekan lalu.
”Salah satu agenda kita adalah membicarakan kembali rencana
pembangunan MRT
(mass rapid transport)
atau angkutan cepat massal
di Jakarta dan membangun cikal bakal MRT di Surabaya,” ungkap
Iskandar. Rencana pembangunan MRT di Jakarta tetap sesuai studi
awal, yaitu menghubungkan jalur Blok M Kota.
Dalam pertemuan empat negara pemerintah juga akan mengajukan
peningkatan sarana cikal bakal MRT di Surabaya yang menghubungkan
Sidoarjo dengan pusat kota Surabaya. ”Sebagai tahap awal, kami akan
memanfaatkan kereta diesel dan memanfaatkan jalur rel KA Surabaya–
Malang dalam pengoperasian MRT di Surabaya,” jelas Iskandar. Sebagai
langkah lanjutan, tambahnya, proyek tersebut akan ditingkatkan
dengan penggunaan kereta listrik.
Kepala Humas dan Protokol Pemprov DKI Muhayat juga mengakui
wakil pemerintah Jepang, Jumat (22/8,03), sudah bertemu Gubernur
untuk memastikan kesiapan pembangunan MRT di Jakarta, ”Tetapi,
karena dana pinjaman dari pemerintah Jepang, prosedur awal
pembangunan MRT di Jakarta ini harus diawali dengan langkah
antarpemerintah pusat atau G to G, jadi, kita tunggu saja kepastian
dari pemerintah pusat,” ungkap Muhayat.
Dalam pertemuan di Jepang antara pemerintah Indonesia dan
Jepang, Oktober tahun lalu, peluang untuk pembiayaan MRT rute Lebak
Bulus – Fatmawati – Dukuh Atas di Jakarta kian terbuka dengan
perkiraan biaya US$ 600 juta.
Awalnya, rute yang sama hingga Monas diperkirakan mencapai
US$ 1,2 miliar. Saat ini sedang dikaji apakah rute tersebut melalui
Fatmawati atau akan dialihkan melalui Pondok Indah. ”Konsep MRT-
nya jadi layang, bukan subway. Pasalnya, perbandingan biaya
pembangunan MRT dengan sistem subway dengan layang empat kali
lebih mahal.” Ungkap Iskandar.
Terpenting rancangan MRT mampu mengantisipasi pergerakan
40.000 orang per jam pertujuan. Sedangkan kondisi yang ada saat ini
kepadatan arus orang di jalan baru sekitar 12.000- 15.000 orang per jam
per tujuan.
2323
2323
23
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Berkaitan dengan sistem pembiayaan pembangunan MRT di
Jakarta, Iskandar mengungkapkan kemungkinan sumber pembiayaan
kombinasi dari pemerintah dan swasta. ”Pendapat saya itu berdasarkan
pengalaman pembiayaan MRT di Filipina dan Thailand yang didanai
sepenuhnya oleh swasta malah mengalami kegagalan,” ungkapnya.
Dalam metode pembiayaan kombinasi, pemerintah berperan
sebagai pemberi modal awal untuk pengerjaan proyek MRT tersebut.
Dengan metode pembiayaan, biaya yang dibebankan kepada swasta
bisa ditekan.
Ikut berinvestasi
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Cucuk Suryo Suprojo, akhir
pekan lalu, menegaskan maskapai penerbangan diharapkan ikut
berinvestasi pada proyek pembangunan jaringan kereta api (KA)
menuju Bandara –Soekarno Hatta. Upaya tersebut diharapkan mampu
mempercepat realisasi penambahan akses menuju bandara
Internasional itu. ”Saya yakin
air lines
mau menginvestasikan dananya
untuk membangun jaringan KA bandara,” ujar Cucuk.
Bersama dengan desakan Dirjen Perhubungan Udara tersebut, saat
ini proyek pembangunan jaringan jalan KA ke bandara Sukarno-Hatta
tersebut sedang dicarikan sumber pendanaan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas).
”Proyek Pembangunan KA Bandara saat ini sedang dibahas oleh
Bappenas untuk dicarikan lembaga keuangan yang berminat untuk
mendanai,” ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II Edie Haryoto
beberapa waktu lalu.
”Beberapa lembaga pendanaan, mulai ADB, Word Bank, dan
beberapa lembaga pendanaan internasional lain, masuk daftar yang
akan ditawarkan proyek tersebut. ”Saya sendiri belum tahu lembaga
mana yang akan mendanai proyek tersebut,” jelas Eddie.
Beberapa waktu lalu, Edie mengungkapkan kalaupun dari lembaga
keuangan internasional yang ditawarkan Bappenas tidak ada yang
berminat mendanai proyek senilai Rp 1 triliun itu. Diakuinya, saat ini
proyek tersebut sudah memasuki tahap desain.
Rencananya, proyek pembangunan jaringan KA Bandara meliputi
pembangunan pusat perbelanjaan sekaligus lokasi
chek in
penumpang
pesawat di kawasan Poris, Tangerang. Sebagian jalur menuju bandara
memanfatkan jaringan rel KA Jakarta–Tangerang.
Sumber:
Media Indonesia,
25 Agustus 2003, dengan pengubahan.
2424
2424
24
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
1
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa yang dimaksud angkutan massal itu?
2.
Tujuan apa yang ingin dicapai melalui program angkutan massal?
3. Di daerah mana saja akan dimulai pembangunan angkutan
massal?
4. Mengapa konsep MTR-nya jadi layang bukan
subway
?
5. Negara mana saja yang diharapkan ikut berinvestasi pada
rancangan MTR?
6. Mengapa pihak swasta dilibatkan dalam pembangunan MTR?
7.
Bagaimana peran pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan
MTR?
8. Apa yang terjadi di Filipina mengenai pembangunan sejenis?
9. Pihak mana yang sedang mencari sumber pendanaan?
10. Berapa dana yang diperlukan untuk pembangunan angkutan
massal itu?
2. Pola Pengembangan Paragraf
Apabila kamu membaca sebuah wacana dan mencoba
menganalisisnya, maka kamu akan menemukan perbedaan dalam
bentuk dan pengembangan paragraf yang terdapat di dalamnya.
Mengapa demikian?
Hal itu dapat terjadi karena pengembangan sebuah gagasan dapat
dilakukan dengan berbagai pola pengembangan, baik yang bersifat
merinci gagasan utama maupun mengurutkan perincian itu
berdasarkan tahapan-tahapan yang teratur. Pola (metode)
pengembangan paragraf di antaranya pengembangan umum-khusus
atau deduktif dan sebab akibat.
Paragraf umum-khusus atau deduktif ditandai dengan diawali pemunculan
gagasan utama yang bersifat umum, kemudian setelah gagasan utama
diikuti oleh gagasan penjelas (kalimat penjelas) yang memerinci gagasan
utama.
Contoh:
Menjelang lebaran hampir semua jenis angkutan umum diserbu
para penumpang. Di terminal bus, suasana saling berebut masuk
serta meningkatnya frekuensi keluar-masuknya kendaraan
menandai bahwa penumpang cukup banyak. Begitu juga di
pelabuhan, antrian pembelian tiket cukup panjang dan tidak sedikit
yang pemberangkatannya ditunda karena kehabisan tiket.
Pemandangan di stasiun kereta api tidak jauh berbeda, para
penumpang rela tidur di stasiun hanya sekedar menunggu
penjualan karcis atau jadwal pemberangkatan.
2525
2525
25
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Sasaran Kompetensi
2
Sasaran Kompetensi
Tentukan paragraf yang menggunakan pola pengembangan umum-
khusus yang terdapat pada wacana di atas!
Tuliskan setiap gagasan utama yang bersifat umum tersebut!
3. Paragraf Sebab Akibat
Bacalah paragraf berikut ini!
1.
Setelah hampir seluruh ibu kota kabupaten memberlakukan
jalan-jalan yang dinyatakan sebagai daerah wajib helm, pada
beberapa jalan protokol. Kondisi ini nyatanya membuka lapangan
kerja baru bagi sebagian masyarakat. Di tepi-tepi jalan sudah banyak
terlihat pedagang helm memajangkan dagangannya. Anehnya pula,
sementara kampanye helm berhasil, tiba-tiba muncul pula
maklumat akan diberlakukannya standarnisasi helm. Tentu saja ini
membingungkan. Karena timbul pertanyaan bahwa helm-helm
yang bagaimana saja yang memenuhi persyaratan.
2.
Sejak bermunculannya pedagang kaki lima di sepanjang jalan
raya Rancaekek. Kemacetan pun selalu menghiasi kawasan tersebut.
Lalulintas terganggu karena secara otomatis banyak pengunjung
yang mendatangi pedagang kaki lima tersebut. Sampah menjadi
hiasan yang mengharukan di sepanjang jalan. Anehnya, mereka
aman-aman saja dan leluasa berdagang yang hampir menghabiskan
setengah jalan raya.
1. Adakah paragraf yang termasuk paragraf sebab-akibat pada
wacana yang berjudul ”RI Tetap Berkomitmen Bangun
Angkutan Massal”?
2. Paragraf ke berapa saja yang termasuk paragraf sebab akibat?
3. Tuliskan gagasan utama dari paragraf sebab akibat tersebut!
4. Tentukan kalimat utama paragraf 1 dan 2 di atas!
5. Ungkapkan paragraf 1 dan 2 dengan menggunakan bahasa
sendiri, pengungkapan dilakukan di depan kelas!
Carilah sebuah wacana yang bertema transportasi!
Tentukan paragraf yang termasuk umum-khusus dan sebab-akibat!
Garis bawahi setiap kalimat utama paragraf umum-khusus dan
sebab akibat!
2626
2626
26
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
B
Mengungkapkan Ringkasan Isi Khotbah
Secara Lisan
Tahukah kamu perbedaan khotbah dengan sambutan?
Khotbah merupakan pidato yang bernuansa agama, berisi tentang
nasihat-nasihat keagamaan, baik itu di masjid, gereja, wihara, dan
tempat-tempat keagaman yang lain. Seperti halnya pidato sambutan,
khotbah dilakukan dengan nuansa formal mengikuti suasana acara
yang umumnya terkesan resmi. Kedua bentuk pidato ini agak sedikit
berbeda dibandingkan dengan pidato ceramah yang sifatnya tidak
telalu formal sehingga dapat diselingi dengan hal-hal yang sifatnya
lucu untuk menyegarkan suasana.
Seperti pada pembelajaran yang lalu, pada pembelajaran kali ini
kamu diharapkan mampu menyimak dan memahami isi khotbah
dengan baik.
Lakukan kegiatan berikut!
1. Tutuplah buku kamu!
2. Simaklah pembacaan teks khotbah yang akan dibacakan oleh salah
satu teman kamu!
3. Catatlah isi pokok-pokok yang dibacakan teman kamu tersebut!
Teks khotbah
Marilah kita tingkatkan mutu dan kualitas takwa kita kepada Allah
dalam arti yang sebenarnya, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya.
Agar kita mempunyai sikap hidup yang paripurna, bahagia di dunia
dan akhirat, sehat jasmani dan rohani, sempurna dalam ber-
Hablum
Minallah
dan
Hablum Minannas
. Sikap hidup seorang muslim
merupakan manifestasi dan cermin dari keimanannya. Oleh sebab itu,
orang yang benar-benar bertakwa dengan melaksanakan perintah Allah
dan berusaha menjauhi larangan-Nya sudah barang tentu, pribadinya
dihiasi oleh cahaya iman itu sendiri, sedangkan tingkah laku dan
perbuatannya akan terpuji. Dengan begitu, ia akan berperan sebagai
Rahmatan lil alamiin
, bahwa di mana pun ia berpijak, di zaman yang
bagaimana pun dia hidup, ia akan tetap eksis, kuat, tidak terombang-
ambing dan keberadaannya selalu membawa rahmat (cinta kasih) untuk
semuanya.
Dewasa ini dirasakan ada 3 masalah sosial yang langsung maupun
tidak langsung, menghambat kesejahteraan umat Islam, sehingga
seakan-akan umat ini terasa ketinggalan, terbelakang, dan belum
mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Akibatnya, umat Islam
sering menjadi tamu di rumah sendiri dan kurang banyak yang mampu
menguasai sumber daya alam (SDA) yang dianugerahkan Allah dan
kurang bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) secara
keseluruhan.
Tiga hal yang menonjol dari problematika sosial tersebut, harus
dihadapi dan diatasi bersama-sama dengan mencari
solusi (j
alan k
eluar)
pemecahannya. Hal ini, agar umat Islam
tidak lagi dipandang sebelah
mata. Tiga hal tersebut adalah sebagai berikut.
2727
2727
27
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
1. Kebodohan
Dalam salah satu ayat Al-Quran, dinyatakan:
”Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan”.
Dari ayat tersebut, dapat diambil pengertian bahwa kebodohan
adalah penyebab kemerosotan dan keterbelakangan manusia.
Rasulullah saw sendiri menyuruh kita,
”Carilah ilmu sekalipun ke negeri Cina.”
Lalu ada apa sebenarnya di Cina? Ada apa di negara lain? Di Benua
lain? Inilah sebenarnya yang harus diketahui, dikaji, dipelajari,
dijangkau, dan dikuasai oleh umat Islam di belahan bumi yang amat
luas ini. Kemajuan Iptek yang amat pesat, selain membawa dampak
pengetahuan, manusia sulit untuk membedakan mana yang haq dan
mana yang batil, dan ketidaktahuan ini dapat menjerumuskan dalam
kegelapan dan kesesatan, serta membuat seseorang semakin jauh dari
Allah swt.
Diakui atau tidak, kita masih ketinggalan jauh. Kebanyakan umat
kita masih sering membeda-bedakan antara ilmu dunia dan ilmu
akhirat, padahal Islam menghendaki kedua-duanya. Sering sekali ada
dikotomi (2 hal berlawanan) antara ilmu umum dan ilmu agama,
padahal keduanya adalah satu dan masih merupakan rangkaian yang
harus dikuasai oleh umat Islam. Allah swt berfirman yang artinya:
”Dan carilah kehidupan akhirat di dalam apa yang telah diberikan Allah
kepadamu dan jangan engkau melupakan bagian dari kehidupan dunia.”
2. Kemiskinan
Kemiskinan selalu saja dipandang sebagai patologi sosial yang
harus ditanggulangi. Dalam salah satu riwayat Nabi selalu berdoa:
”... Aku berlindung kepada-Mu (Allah) dari kemiskinan, kekufuran, dan
perbuatan fasik.”
Kemiskinan yang tanpa didasari keimanan dan kemiskinan yang
bersanding dengan kebodohan, sering menjebak seseorang dalam
kekufuran. Orang yang perutnya lapar, hidup serba kekurangan,
lapangan pekerjaan sulit didapatkan, tanpa iman, maka agamanya
terancam. Bagaimana tidak? Ia bisa-bisa menganggap ibadahnya tidak
membuahkan hasil, salatnya dianggap menyita waktu, ngaji dan belajar
dikiranya sebagai biang keladi dalam menghasilkan materi, dan
sebagainya. Bila anggapan-anggapan salah semacam ini sudah
menghantui, maka iman akan rusak.
Apabila kita koreksi lebih lanjut, hal ini sebenarnya adalah
kesalahan umat Islam sendiri. Sebab Al-Quran memandang seorang
mukmin sebagai saudara bagi mukmin lainnya. Tapi kurangnya
persatuan, mengakibatkan kita sendiri yang lemah.
Sebenarnya Islam telah berulangkali dan dengan beraneka ragam
cara untuk mengentaskan kemiskinan yang ada. Antara lain dengan
2828
2828
28
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
3
adanya zakat, infaq, sadaqah, sy
irkah, musaqah,
muzara'ah, dan tata
kerja lainnya yang telah diatur dalam muamalat Islam.
Cobalah lihat figur Rasulullah saw di kala muda. Beliau seorang
pengusaha sukses di bidang ekspor-impor antara Syam – Makkah dalam
menjalankan bisnis Siti Khadijah. Belum lagi Usman bin Affan,
konglomerat dermawan dan salah seorang penanam modal terbesar
dalam perjuangan Islam, lalu juga Abdur Rahman bin Auf, jutawan
kota Madinah, dan masih banyak lagi.
3. Kemaksiatan
Banyaknya tindak kejahatan antara lain dikarenakan tidak adanya
wibawa hukum dan terjadi krisis keteladanan dari pelaku hukum itu
sendiri. Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia
menawarkan hukum seperti Qishas dan Huduud yang pasti cocok dan
tepat berlaku di segala zaman. Seorang pembunuh hukumannya
dibunuh, pencuri atau koruptor yang melebihi nisab dipotong tangan-
nya, pelaku zinah atau prostitusi dirajam atau dikucilkan, dan
sebagainya. Sepintas lalu, hal ini terasa berat, kaku, sadis, ekstrem, tidak
sesuai dengan situasi dan kondisi, dan sebagainya. Tapi sebenarnya,
di sini banyak mengandung hikmah. Di antaranya, agar pelaku
kejahatan menjadi jera dan kejahatannya tidak lagi ditiru oleh orang
lain, sehingga hukum tampak berwibawa dan akan selalu dijunjung
tinggi.
Salah satu bukti dari akibat ditinggalkannya hukum Allah, bisa kita
lihat ketika salah satu kasus pembunuhan belum diselesaikan, sudah
ada kasus mayat dipotong-potong. Pengedar heroin belum tuntas
diadili, muncul lagi pil-pil memabukkan di kalangan pelajar. Kalau hal
ini terus-menerus terjadi, lalu bagaimana nasib bangsa ini dalam 10,
20, 30, tahun yang akan datang?
Oleh sebab itu, 3 masalah sosial di atas, yaitu kebodohan,
kemiskinan, dan kemaksiatan harus segera diatasi dan dicarikan
solusinya bersama-sama. Hal ini agar kesejahteraan warga negara
Indonesia dapat diwujudkan hingga ke taraf yang lebih tinggi. Amin.
Dari Khutbah Aktual
”H.R. Taufiqur Rochman S.Ag.” dengan pengubahan
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil catatan kamu!
1
. Khotbah tersebut belum diberi judul. Tuliskan judul yang sesuai
dengan isi khotbah tersebut!
2. Unsur apa saja yang menjadi inti atau pokok pada khotbah
tersebut?
3. Tuliskan tiga hal yang menghambat kesejahteraan umat!
4. Apa pengaruh iman terhadap kemajuan iptek?
5. Apa pengaruh keimanan terhadap kemiskinan seseorang?
2929
2929
29
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
C
4
Sasaran Kompetensi
1. Buatlah ringkasan isi khotbah tersebut berdasarkan catatan isi
pokok-pokok khotbah yang kamu miliki dan jawaban-jawaban
pada pelatihan 3!
2. Ungkapkan ringkasan isi khotbah tersebut di depan kelas!
Lakukan secara bergantian!
3. Siswa lain menanggapi kesesuaian pengungkapan dengan isi
khotbah tesebut!
Ungkapkan di depan kelas isi khotbah yang pernah kamu ikuti!
Siswa yang lain mendengarkan dan menentukan hal-hal penting
yang terdapat dalam khotbah yang diungkapkan teman kamu!
Menulis Surat Memo
Perhatikan contoh memo berikut ini!
Memo
Pak Parman, tolong besok pagi ingatkan Pak
Subagio pukul 07.30 untuk datang ke ruangan saya.
Jangan sampai terlambat karena saya akan pergi ke
luar kota.
Ir. Subatia
3030
3030
30
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
5
Pesan tertulis seperti contoh di atas sering dilakukan dalam dunia
kerja. Terkadang ada yang ditulis secara resmi dalam suatu format
kertas khusus dengan menggunakan bahasa dan sistematika penulisan
resmi. Ada juga pesan singkat semacam itu ditulis seperti halnya
penulisan pribadi, ditulis dengan tidak memperhatikan aturan
penulisan resmi. Keduanya dapat dan boleh dilakukan sesuai dengan
tujuan dan situasi tertentu. Dalam dunia kerja, pesan singkat semacam
itu disebut
memo
.
Setelah kamu memperhatikan kedua contoh memo tersebut,
jawablah dan diskusikan dengan teman sebangku kamu pertanyaan
berikut!
1. Jelaskan perbedaan memo dengan surat pada umumnya!
2. Jelaskan menurut kamu ciri khas dalam penulisan memo!
3. Buatlah pesan ringkas atau memo atas nama ketua OSIS yang
ditujukan kepada salah seorang pengurus OSIS, agar
mengumpulkan seluruh pengurus OSIS untuk mengikuti
pengarahan Pembina OSIS di sekolah kamu!
PT PANDIKTA JAYA
Jalan Jendaral Sudirman No 45 Bandung
MEMO
Kepada
: Kepala sub logistik
PT Pandikta Jaya
Dari
: Kepala Personalia
PT Pandikta Jaya
Harap laporan pengiriman barang dua bulan terakhir diserahkan
besok pagi dan letakkan di meja kerja saya, sebelum acara rapat
dengan Direktur dimulai.
Bandung, 15 Februari 2007
Kepala Personalia
Drs. Rudiansyah
3131
3131
31
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
D
4. Tulislah pesan singkat atau memo pada teman akrab kamu, agar
besok pagi menjemput kamu di rumah!
5. Bacakan hasil kerja kamu di depan kelas!
6. Berilah tanggapan terhadap memo yang dibacakan teman
kamu, meliputi pilihan kata dan kalimat yang digunakan!
Membaca dan Menganalisis Penggalan
Novel
Bacalah penggalan novel berikut ini!
Harimau Harimau
Mereka kemudian telah tiba kembali di tempat mereka bermalam
di pinggir anak sungai, senja telah dekat. Dari jauh mereka telah melihat
nyala api unggun di depan pondok. Dengan hati yang amat lega, Sanip
dan Sutan menurunkan keranjang ke tanah, dan buyung
mengembalikan senapan kepada Wak Katok. Talib terlentang di atas
tanah di dalam pondok. Di sampingnya terbaring Pak Balam. Talib
masih belum sadar, tetapi luka-lukanya telah diobati dan dibalut oleh
Wak Katok dengan kain sarung yang disobek-sobek. Kain sarung yang
membalut luka-lukanya, sekeliling dadanya, kedua kakinya, tangannya,
basah dengan darah merah. Mukanya pucat sekali, napasnya berat, dan
perlahan.
Pak Balam kelihatan juga bertambah panas demamnya. Matanya
terbuka memandang ke atas dan sebentar-sebentar suaranya yang
lemah dia berkata: ”Akuilah dosa kalian, akuilah dosa kalian. Harimau
itu dikirim Tuhan untuk menghukum kita.” Ketika mereka bertanya
kepada Wak Katok bagaimana dengan luka-luka Talib, Wak Katok
menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa ia tak banyak harapan
Talib akan dapat selamat.
”Dadanya hancur dicakar, pahanya hancur digigit, sampai terbuka
ke tulang. Kalau dia masih dapat sadar, masih untung, ”kata Wak Katok.
Tak ubahnya seakan Talib mendengar kata-kata Wak Katok karena
ketika itu ia membuka matanya dan bibirnya bergerak seakan hendak
berkata. Mereka mendekatkan diri, membungkuk di atas kepalanya
hendak mendengarkan apa katanya.
”... Dosa,... Aku berdosa... Mencuri... curiii, ampun Tuhan ... La
ilaha illl....” tiba-tiba napasnya berhenti, badannya mengejang, matanya
seakan terbalik, dan Talib lalu berhenti hidup. Dia telah mati.
Seorang dari mereka kini telah mati akibat serangan harimau yang
menurut Pak Balam dikirim Tuhan untuk menghukum mereka yang
berdosa. Mungkinkah Pak Balam benar? Dan harimau itu bukanlah
harimau biasa? Akan tetapi harimau yang dikirim oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa, harimau gaib, yang datang untuk menghukum mereka?
Apa daya mereka terhadapnya selain menyerahkan diri kepada Tuhan?
Jika memang telah tersurat bahwa mereka harus mati diterkam harimau
di tengah hutan, maka haruslah mereka menerima takdir yang
demikian.
3232
3232
32
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Akan tetapi, dalam bawah sadar mereka nafsu hidup tetap nyala
dengan kuat. Malam kini, di tengah ancaman yang dahsyat, menyala
lebih besar dan kuat lagi. Mereka hendak hidup terus, mereka hendak
keluar dari hutan, mereka hendak meninggalkan rimba dengan selamat.
Mereka hendak pulang ke kampungnya. Mereka hendak kembali
kepada istri dan anaknya. Mereka hendak mencinta kembali. Mereka
tak hendak mati diserang harimau yang ganas dan zalim. Bawah sadar
mereka berteriak meny
uruh mereka berjuang, berkelahi, bertarung untuk
mempertahankan hak hidupnya.
”Apa Talib mencuri? Apa yang dicurinya?” kata Pak Haji,
memandang kepada Sanip, Buyung, dan Sutan berganti-ganti.
Mereka bertiga berpandangan, dan Buyung cepat menjawab: ”Aku
tak tahu apa maksudnya.”
Akan tetapi, di wajah Sanip dan Sutan seakan timbul keraguan,
dan ketika Sutan dan Sanip berpandangan, seakan mata Sutan hendak
menyampaikan peringatan kepada Sanip, supaya berhati-hati dan
jangan mengatakan sesuatu apa.
Akan tetapi, pada saat itu pikiran Pak Balam berada di saat-saat
cerah, dan rupanya mendengarkan kata-kata mereka. Karenanya Pak
Balam berkata: ”Belum juga kalian sadar dan insyaf. Talib telah mati.
Aku akan menyusulnya tak lama lagi. Aku tahu, badanku tak kuat lagi
menahan demam ini. Akuilah dosa-dosa kalian, supaya kalian
diselamatkan Tuhan. Syukurlah Talib masih sempat mengakui dosanya.
Tobatlah!”
Kemudian dia terdiam, demamnya kembali menguasai otaknya,
dan matanya yang terbuka memandang kaku jauh melewati pondok,
melewati puncak-puncak pohon di pinggiran anak sungai terus sampai
ke cakrawala, entah apa yang dilihatnya.
Tiba-tiba Sanip berdiri seakan tak kuat lagi menahan dirinya, dan
berkata dengan suara yang tegang: ”Tidak Sutan, aku mesti berbicara
....”
Akan tetapi Sutan melompat mendekatinya dan memegang
bahunya:
”Jangan, tutup mulutmu, apa gunanya.”
”Tidak,” seru Sanip, suatu cahaya ganjil timbul dalam matanya,
seakan sesuatu menyelinap ke dalam dirinya dan memaksakannya
untuk berkata, dan ini diinsyafi oleh Sutan yang berkata kepadanya
dengan suara tegang penuh desakan.
”Jangan, ingat sumpahmu ....!”
Akan tetapi Sanip tak lagi dapat menahan dirinya, dan berseru:
”Memang kami berdosa, kami ... Talib, aku dan ketika ia baru sampai
berbicara di sana, Sutan berkuat pegangannya di bahu Sanip, dan
dengan suara yang keras berkata:
”Sanip!”
Akan tetapi Sanip melepaskan pegangan Sutan dari bahunya, dan
berpaling kepada yang lain. Sutan bertekad untuk menghentikan Sanip,
dan dia melangkah mendekati Sanip, dan kemudian dengan gerakan
tangan dan kaki yang cepat dia menjatuhkan Sanip ke atas tanah. Sanip
membela diri dan menghela Sutan jatuh ke tanah. Di tanah mereka
berdua bergumul.
3333
3333
33
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Dengan susah payah yang lain menceraikan mereka. Selama itu
terjadi Wak Katok duduk saja diam-diam memegang senapannya.
Setelah mereka dilerai, Buyung memegang Sutan, dan Pak Haji
memegang Sanip, dan Pak Haji berkata: ”Sabar, sabarlah, mengapa kita
dengan kita berkelahi, sedang kita semua dalam bahaya besar? Mengapa
kalian berkelahi sebenarnya?”
”Aku hendak mengakui dosa-dosaku,” kata Sanip dengan napas
terengah-engah, ”Biarlah Sutan marah karena aku melanggar janji atau
sumpah. Namun aku tak tahan lagi. Karena aku juga, maka Talib telah
jadi korban harimau. Kami bertiga, Talib, Sutan, dan aku, enam bulan
yang lalu yang mencuri empat ekor kerbau Haji Serdang di kampung
Kerambi...” dan dia melihat kepada Sutan, siap untuk mempertahankan
dirinya, jika Sutan menyerangnya kembali. Akan tetapi Sutan seakan
kini tak peduli lagi terhadap apa yang hendak dikatakan oleh Sanip.
Dia duduk di tanah, dadanya turun naik, karena napasnya masih
kencang, dan dia hanya melihat saja ke tanah.
”Kami bertiga mencurinya malam-malam dan ketika penjaga
kerbau mengetahui pekerjaan kami, maka Talib yang menikamnya
hingga dia rubuh. Dia tak mengenal kami, dan kami berhasil melarikan
kerbau dan menjual dagingnya ke kota. Penjaga kerbau tak mati. Itulah
dosa kami bertiga, tapi Sutan tak suka aku ceritakan.”
”Apa lagi dosa-dosaku...” Sanip tertegun, dalam hatinya teringat
pada rahasianya.
Dia terkejut mendengar Wak Katok, yang berkata dengan suara
keras dan tajam:”Sanip, berbicaralah! Aku sebagai pemimpin rom-
bongan berkewajiban untuk menyelamatkan diri kita semuanya.
Menurut renunganku harimau itu harimau biasa, akan tetapi mung-
kin pula harimau siluman seperti yang dikatakan Pak Balam. Kita tak
boleh lebih memarahkannya. Baik-baiklah engkau mengaku terus
terang dosa-dosamu, dan minta ampun kepada Tuhan.”
”Akan tetapi,” kata Sanip, yang masih mencoba untuk mengelakkan
diri dari keharusan menelanjangi dirinya, ”apakah aku sendiri yang
berdosa? Mengapa aku sendiri yang harus mengakui dosa-dosaku?
Bukankah aku telah mengakui dosaku mencuri kerbau?”
”Semuanya, semua dosamu harus engkau akui,” terdengar suara
Pak Balam yang lemah, yang mendengarkan percakapan mereka.
Sanip terdiam, enggan benar hatinya hendak mulai. Sedangkan
mengakui dosa-dosanya dalam hati sendiri sudah amat susah,
bagaimana akan mengakuinya di hadapan orang lain, meskipun
kawannya sendiri.
”Yang lain pun akan mengakui dosa-dosanya,” kata Wak Katok,
suaranya keras dan tajam. ”Jika perlu aku paksa dengan ini,” dan dia
menggerakkan senapannya.
Buyung terkejut.
”Setelah Sanip lalu Sutan, kemudian Buyung, dan kemudian Pak
Haji. Dosa-dosaku telah kalian dengar diceritakan oleh Pak Balam,”
katanya dengan suara yang pahit. ”Semuanya kita membersihkan diri,
dan minta ampun kepada Tuhan.
Moga-moga
si Nenek akan pergi
meninggalkan kita.
Ayo
, mulailah, Sanip.Tak banyak waktu tinggal.
Sebentar lagi malam tiba dan dalam gelap entah apa yang akan terjadi.”
3434
3434
34
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Dalam hatinya Buyung mengambil tekad tidak akan diceritakan
apa yang terjadi antara dirinya dengan Siti Rubiyah, biarlah dia mati,
ditembak oleh Wak Katok atau diterkam harimau sama saja. Orang
mati hanya sekali, pikirnya, tetapi noda yang tergores di kening dibawa
seumur hidup!
Daya Sanip menguasai dirinya patah dibawah ancaman Wak Katok.
Dia lalu bercerita. Semuanya diceritakannya. Tak ada satu pun yang
ditahan-tahannya. Dan dalam bercerita mulai pula terasa kelegaan
dalam hatinya. Akhirnya dia pun terlepas pula dari tekanan dosa-dosa
yang selama ini melekat di jiwanya.
Buyung mendengarkan dengan penuh takjub. Berbagai perasaan
timbul dalam hatinya. Perasaan marah, kecewa, kesal, jijik. Mungkinkah
Sanip bercerita sekarang adalah Sanip kawannya selama ini? Sanip yang
periang, Sanip yang termasuk orang baik-baik di kampung yang
dihormati, disayangi, dan dipercaya selama ini? Ternyata dia seorang
tukang berzinah, seorang pencuri, seorang pendusta?
”Sekarang engkau, Sutan,” kata Wak Katok.
Namun Sutan duduk saja di tanah, kepalanya menunduk ke tanah,
dan dia tak bergerak, seakan tak mendengar kata Wak Katok.
”Sutan!” kata Wak Katok dengan suara yang lebih keras.
Sutan diam juga, tak bergerak-gerak.
”Baiklah, cukuplah Sanip malam ini, kalian masih terkejut, masih
ketakutan dan risau pikiran dan hati,” kata Wak Katok kemudian.
”Tetapi esok pagi kalian mengakui dosa-dosa kalian semuanya.”
Tak seorang juga hendak makan kemudian, setelah mereka
sembahyang magrib. Sembahyang pun mereka dikawal mula-mula oleh
Wak Katok, dan kemudian Wak Katok yang sembahyang, sedang
Buyung berjaga-jaga memegang senapan.
Malam itu tak seorang pun dapat tidur. Mereka selalu ingat pada
perkataan Wak Katok: ”Esok pagi kita kuburkan Talib.’
Dan sepanjang malam mereka duduk mengelilingi Talib, mendoa,
dan membaca ayat-ayat Quran. Buyung teringat akan istri dan anak-
anak Talib di kampung. Bagaimana nanti menerima kabar kematiannya.
Akan heboh besar di kampung, jika mereka pulang... Dan di luar
lingkaran cahaya di dalam gelap rimba belantara, mereka seakan
merasakan kehadiran harimau yang ganas, yang mondar-mandir,
menunggu kesempatan dengan tak sabar. Di telinga mereka seakan
masih terdengar bunyi aumannya yang dahsyat dan pekik Talib. Kini
hati mereka bertambah susah lagi dari kemarin malam.
Kini ancaman terasa lebih dekat dan lebih dahsyat. Dan rasa tak
berdaya tambah terasa. Seakan pegangan tangan dan jari-jari es yang
sejuk meremas-remas hati mereka. Di dalam setiap kegelapan, di
belakang setiap daun, di belakang setiap pohon, di belakang setiap
dahan, dan di belakang setiap bunyi mereka seakan mendengar bunyi
tapak harimau yang melangkah dengan halus dan hati-hati mendekati,
mendekati, mendekati, mendekati ....
3535
3535
35
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Sasaran Kompetensi
6
Setelah kamu membaca penggalan novel ”Harimau Harimau”
tersebut, diskusikan bersama kelompok kamu pertanyaan-
pertanyaan berikut!
1. Menceritakan tokoh siapa saja penggalan novel yang kamu
simak tadi?
2. Jelaskan watak para tokoh yang terdapat dalam penggalan
novel tersebut satu per satu!
3. Penggalan novel yang kamu simak tersebut pada dasarnya
menceritakan suatu konflik batin para tokohnya.
a. Jelaskan konflik batiniah yang terjadi pada tokoh Wak Katok,
mengapa dia harus berteriak pada Sanip untuk berbicara akan
dosa yang pernah dia lakukan?
b. Jelaskan konflik batiniah yang dirasakan tokoh Sanip, Buyung,
dan Sutan!
c.
Simpulkan mengapa konflik-konflik batiniah tersebut muncul
pada diri para tokoh saat itu?
4. Jelaskan nilai-nilai religius apa yang dapat kamu pahami dari
penggalan novel tersebut?
5. Jelaskan nilai-nilai sosial apa yang dapat kamu pahami dari
cerita penggalan novel tersebut?
6. Buatlah komentar menurut pemahaman kamu kelebihan dan
kelemahan novel ”Harimau Harimau” berdasarkan penggalan
novel tersebut!
7. Bacakan hasil kerja kelompok kamu di depan kelas oleh salah
satu anggota kelompok!
8. Mintalah siswa atau kelompok lain untuk memberi tanggapan
pada hasil kerja kamu!
1. Bacalah Novel ”Harimau Harimau” karya Mochtar Lubis secara
keseluruhan!
2. Buatlah ringkasan ceritanya!
3. Buatlah komentar atau tanggapan secara tertulis atas penokohan
dan konflik dalam novel tersebut secara keseluruhan!
1. Pola pengembangan paragraf adalah cara penulis
mengembangkan atau memaparkan gagasan atau idenya.
Umpamanya dengan cara sebab-akibat, perbandingan,
pertentangan, dan sebagainya.
2. Untuk mengungkapkan ringkasan isi khotbah yang didengar
dapat dilakukan dengan cara berikut: mendengarkan khotbah
dengan cermat, mencatat isi pokok khotbah, mereproduksi isi
pokok khotbah dengan bahasa sendiri.
3636
3636
36
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam
Pelajaran 2 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba
kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa
berikut ini.
1. Dalam sebuah tulisan lengkap, penulis akan menggunakn beberapa pola
pengembangan paragraf. Hal ini agar tulisannya terasa tidak monoton.
Coba kamu baca salah satu rubrik dalam surat kabar, misalnya tajuk
rencana. Cermati olehmu pola pengembangan apa saja yang digunakan
penulis dalam rubrik tersebut.
2. Kamu tentu pernah mendengarkan khotbah yang disampaikan pemuka
agamamu. Coba kamu simak baik-baik khotbah tersebut. Tulis isi pokok
khotbah tersebut, kemudian buatlah ringkasannya.
3. Misalkan kamu seorang kepala desa menyuruh juru tulis supaya
menyiapkan kendaraan untuk keperluan rapat di kecamatan. Tulis
perintah tersebut dalam bentuk memo.
4. Bacalah sebuah novel yang terdapat di perpustakaan sekolahmu.
Buktikan olehmu bahwa novel tersebut mengisahkan kehidupan tokoh
secara mendalam serta dibentuk dari beberapa alur dan beberapa tokoh.
2
I.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Paragraf yang kalimat utamanya di awal paragraf disebut ....
a.
deduktif
d.
naratif
b.
induktif
e.
deskriptif
c.
persuasif
Untuk nomor 2
s.d. 4 bacalah kutipan berikut!
Beberapa pohon tanaman di halaman rumah tidak mau
berbunga seperti tanaman sejenisnya yang lain. Tanaman tersebut
tiap hari disiram dan tak terlewatkan diberi pupuk. Apa sebabnya?
Ternyata tanaman tidak mendapat sinar matahari, karena terhalang
oleh pohon kayu besar yang ditanam di pinggir jalan.
3. Memo adalah surat perintah dari seseorang untuk orang lain
yang ditulis secara singkat, jelas, dan tegas.
4. Novel adalah karya sastra yang mengisahkan kehidupan tokoh
secara mendalam. Umumnya, novel memiliki beberapa alur dan
beberapa tokoh.
3737
3737
37
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
2. Gagasan utama paragraf di atas adalah ...
a.
Beberapa pohon tanaman di halaman rumah tidak mau
berbunga seperti tanaman sejenisnya yang lain.
b.
Beberapa pohon tanaman tidak mau berbunga.
c.
Tanaman tersebut tiap hari disiram dan tak terlewatkan diberi
pupuk.
d.
Tanaman tidak mendapat sinar matahari.
e.
Tanaman terhalang oleh kayu besar.
3.
Pola pengembangan paragraf tersebut adalah ...
a.
sebab- akibat
d.
perbandingan
b.
akibat-sebab
e.
pertentangan
c.
analogi
4.
Paragraf tersebut termasuk jenis paragraf ...
a.
naratif
d.
argumentatif
b.
persuasif
e.
ekspositoris
c.
deskriptif
5.
Pidato yang disampaikan dalam kegiatan salat Jumat disebut ...
a.
sambutan
d.
orasi
b.
ceramah
e.
khotbah
c.
diskusi
6.
Perhatikan kutipan memo berikut!
Harap segera disusun program OSIS yang baru untuk dibawa
dalam rapat OSIS tanggal 25 Agustus 2007, pukul 14.00, di Aula.
Terima kasih.
Perbaikan memo di atas adalah ....
a.
Harap segera dibuat program baru OSIS untuk diperdebatkan
dalam rapat OSIS tanggal 25 Agustus 2007, pukul 14.00, di Aula.
Terima kasih.
b.
Harap segera disusun program OSIS yang baru untuk diperiksa
dalam rapat OSIS tanggal 25 Agustus 2007, pukul 14.00, di Aula.
c.
Susunlah segera program OSIS yang baru untuk dibawa dalam
rapat OSIS tanggal 25 Agustus 2005, pukul 14.00, di Aula.
Terima kasih.
d.
Harap segera disusun program OSIS yang baru untuk
diputuskan dalam rapat OSIS tanggal 25 Agustus 2007, pukul
14.00, di A
ula. Terima kasih.
e.
Segera susun program OSIS untuk didiskusikan dalam rapat,
di aula, 25 Agustus 2007, pukul 14.00. Terima kasih.
7
. Sekian yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila
pengarahan kami tidak memuaskan. Terus terang saja sebenarnya
kami belum menguasai materi yang disajikan ini, karena kami
diminta memberikan pengarahan ini secara mendadak sehingga
kurang persiapan. Di samping itu, pengetahuan kami di bidang ini
memang kurang. Sekali lagi kami mohon maaf.
Komentar yang tepat untuk penggalan pidato di atas adalah ....
3838
3838
38
u
Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial
u
a.
pemberi pidato cukup bagus karena beliau terus terang apa adanya
b.
pemberi pidato cukup bagus karena beliau bersikap konsekuen
c.
sikap pemberi pidato dalam sambutannya cukup jantan
d.
sikap yang ditunjukkan oleh pemberi pidato kurang bagus
karena terlalu jujur
e.
sikap yang ditunjukkan pemberi pidato kurang bagus karena
dirinya terlalu merendahkan diri
Untuk nomor 8
s.d. 10 bacalah kutipan cerita berikut!
“Kalau begitu, mengapa Syarifuddin meninggal pada hari
kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya.
Syarifuddin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir,
dia mengurung diri karena kau ingatkan kelakuan abangnya sehari
sebelum disunat itu. Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika
hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam
penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu
bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah
darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu,
tentang dukun-dukun yang mengilui luka sunatan anak-anak kita.
Aku mulai yakin bahwa itu karena kesombonganmu, kekikiranmu,
angkuhmu dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka
menaruh racun di pisau dukun-dukun itu.
8.
Sudut pandang
yang digunakan dalam kutipan cerita di atas adalah
....
a.
orang pertama
d.
orang pertama dan ketiga
b.
orang kedua
e.
orang kedua dan ketiga
c.
orang ketiga
9
. Dalam kutipan di atas, watak Syafrudin digambarkan oleh
pengarang dengan cara ....
a.
penggambaran langsung oleh pengarang
b.
penggambaran dialog antartokoh
c.
tingkah dan tindakan laku tokoh
d.
ciri fisik tokoh
e.
jalan pikiran tokoh
10.
Yang dimaksud orang yang tamak dan lintah darat dalam kutipan
di atas adalah ....
a.
Lasuddin
d.
ibu Lasuddin
b.
Syarifudin
e.
ayah Lasuddin
c.
Kamarudin
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud pola pengembangan paragraf itu?
2
. Tulislah sebuah paragraf sebab-akibat yang ada hubungannya
dengan masalah transportasi!
3. Tuliskan langkah-langkah meringkas khotbah yang kamu dengar!
4. Jelaskan yang dimaksud surat memo itu?
5. Tuliskan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah memo!